Review Penelitian Jurnal Kajian Seni Rupa dan Desain dengan Pendekatan Semiotika
Jurnal 1
Judul:
KAJIAN SEMIOTIKA IKLAN PRODUK KOSMETIK MUSTIKA RATU TREN WARNA
Objek Kajian Seni Rupa dan Desain:
Objek dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan struktur iklan kosmetik Mustika Ratu
Tren Warna, lalu mendeskripsikan makna iklan-iklan tersebut
ditinjau dari teori semiotika, dan mengetahui hubungan
visualisasi iklan dengan strategi positioning pada iklan-iklan Mustika Ratu Tren Warna.
Pendekatan:
Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan peneliti dengan
mengumpulkan, membaca, mengamati, mempelajari dan
menganalisis serta mengkaji data dan sumber yang ada
lewat buku, internet dan karya ilmiah lainnya. Data yang dikumpulkan adalah data mengenai
tanda-tanda yang ada dalam iklan-iklan kosmetik
Mustika Ratu tren warna pada media majalah.
Analisis:
Pada penelitian ini analisis data menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) yaitu
peneliti sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan
data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
(Sugiyono,2011:13). Penelitian kualitatif lebih bersifat
deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau
gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.
Teori:
Teori analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis semiotika. Dalam hal ini, pendekatan yang
digunakan untuk mengkaji iklan Mustika Ratu Tren
Warna dalam media majalah adalah analisis semiotik
yang dikembangkan oleh Charles Sanders Pierce yan
dikenal dengan teori segitiga makna. Diharapkan dengan
analisis semiotika mampu menjadi salah satu pendekatan
untuk mendapatkan makna sebenarnya yang terkandung
dibalik tanda verbal dan tanda visual dalam iklan yang
diteliti tersebut.
Kesimpulan:
Jadi pada penelitian kali ini bisa diketahui struktur
iklan Mustika Ratu tren warna dan ketika tanda-tanda
tersebut dikaji dengan pendekatan semiotic Charles
S.Pierce menghasilkan makna bahwa siapapun yang
menggunakan produk ini akan menjadi tampil cantik dan
menawan. Dari pendekatan itu juga diketahui bahwa
produk-produk Mustika Ratu tren warna dalam
menyampaikan iklannya menggunakan strategi
positioning berdasarkan penggunaannya.
Apa yang menurutmu bisa diteliti dari jurnal tersebut:
Apakah setiap perempuan yang akan selalu tampil cantik dan menawan harus selalu menggunakan produk Mustika Ratu?
Jurnal 2
Judul:
CITRA ESTETIS DESAIN KEMASAN ROKOK
DJARUM BLACK PRODUKSI PT. DJARUM KUDUS KAB. SEMARANG
Objek Kajian Seni Rupa dan Desain:
Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan unsur estetis desain kemasan rokok Djarum Black,
menganalisis citra estetis desain kemasan rokok Djarum Black, serta mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi
citra estetis desain kemasan rokok Djarum Black
Pendekatan:
Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik
pengamatan (observasi), wawancara, dan
dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan
dianalisis secara kualitatif dan pendekatan
semiotik dengan merujuk model analisis
siklus interaktif (lihat: Miles dan Hubermen
1984).
Analisis:
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan kualitatif dengan sasaran penelitian ini
adalah tentang citra estetis desain kemasan
rokok Djarum Black produksi PT. Djarum
Kudus yang meliputi:
1. Unsur- unsur dan
prinsip-prinsip desain kemasan rokok
Djarum Black,
2. Citra estetis desain
kemasan rokok Djarum Black, dan
3. Faktor
yang mempengaruhi citra estetis desain
kemasan rokok Djarum Black.
Teori:
Penelitian ini menggunakan teori sintaksis dan semantik.
Kesimpulan:
Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
1. Kemasan rokok
Djarum Black sudah memiliki desain yang sangat cukup eye-cathing,
2. Citra estetis visual kemasan rokok
Djarum Black memberikan kesan elegan, simple, kuat, dan mewah, dan
3. Faktor yang mempengaruhi adalah faktor
pengamanan, faktor ekonomi, faktor ergonomi, faktor komunikasi, faktor estetika, dan faktor identitas.
Apa yang menurutmu bisa diteliti dari jurnal tersebut:
Mengapa pada kemasan rokok selalu menampilkan gambar orang yang telah terjangkit penyakit dari nikmatnya merokok? Mengapa tidak menampilkan gambar misalnya istri,anak atau keluarga yang sedang menunggu perokok itu di rumah sakit atau bahkan menangis di pemakaman?
Jurnal 3
Judul:
ANALISIS SEMIOTIKA STRUKTURAL PADA IKLAN
TOP COFFEE
Objek Kajian Seni Rupa dan Desain:
Dalam jurnal ini akan dijelaskan tentang analisis semiotika
struktural untuk mengkaji iklan TOP coffee sebagaimana iklan
cetak berikut. Iklan ini merupakan iklan promosi dari perusahaan
yang di produseni oleh wingsfood yang menawarkan produk
berupa kopi siap saji tanpa perlu menambahkan gula.
Pendekatan:
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis isi. Dipilihnya analisis isi karena penelitian ini akan
mengutamakan analisis teks yang terdapat di dalam teks iklan.
Peneliti akan menganalisi teks berupa teks iklan Top Coffee
dengan menggunaka teori semiotika struktural dari de Saussure
dan Pierce.
Analisis:
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan salah satu pendekatan
yang menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan
pengalaman individu dengan maksud untuk mengembangkan
suatu teori atau pola.
Teori:
Penelitian ini mempunyai pendapat dari beberapa teori yaitu dari teori Charles Sanders Pierce dan Ferdinand de
Saussure.
Kesimpulan:
Berdasarkan teori yang sudah di bahas, pada iklan Top Coffee,
terdapat tanda verbal dan visual. Tanda verbal di pada iklan
tersebut memiliki harapan agar masyarakat Indonesia mengubah
konsep yang ada di dalam dirinya dan beralih dalam minum kopi ke TOP Coffee. Berdasarkan konsep visual yang ditampilkan
dalam iklan tersebut, dapat dilihat bahwa tampilan warna,
visualisasi gambar, dan juga interior ruang yang ditampilkan
sangat elegan dan sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia.
Apa yang menurutmu bisa diteliti dari jurnal tersebut:
Apa mungkin Top Coffe bisa menjadi selera kopi masyarakat di Indonesia dan bisa bertahan melawan kompetitor brand lainnya?
Kurang lebih seperti itu mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan ataupun perkataan. Atas perhatiianya saya ucapkan terimakasih.
Muhamad Hilmi Arisandi
202046500044
Comments
Post a Comment