Objek Kajian Semiotika pada Iklan Gojek versi "Cerdikiawan"

PENDAHULUAN

    Kali ini saya akan mengambil objek seni dari iklan Gojek versi "Cerdikiawan", Gojek merupakan salah satu jasa transportasi online karya anak bangsa dibuat oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. secara umum kita tahu bahwa iklan sering kali digunakan sebagai media promosi baik verbal maupun non verbal. Seiring dengan kemajuan teknologi iklan menjadi lebih kreatif dan lebih menarik dengan menggunakan konsep pembuatan yang matang dan iklan juga sering menggunakan simbol atau tanda dalam mempromosikan produknya, pesan didalam iklan bisa juga berupa teks dan visual.

    Lalu berjalannya waktu lagi-lagi strategi Gojek yang terus menerus melakukan update terbaru pada iklannya dengan membuat inovasi baru untuk terus menjaga loyalitas dan daya tarik para konsumennya dengan membuat logo baru Gojek. Selain itu juga Gojek membuat sebuah iklan dengan versi “Cerdikiawan”. Ternyata maksud dan tujuan "Cerdikiawan" itu sendiri yaitu ingin menggambarkan seseorang yang cerdik di segala situasi dan dalam kondisi apapun harus tetap berfikir cerdas dan kreatif, oh iya iklan ini juga di isi suara narator dari seorang jurnalis terbaik di Indonesia yaitu Najwa Syihab. Tidak lupa juga ekspresi wajah dalam pada setiap sudut iklan ini sungguh tidak biasa, di mana penempatan kamera yang sesuai mampu menggambarkan aktivitas dari iklan ini secara tidak langsung.

ISI

Gambar 1. Iklan Gojek Versi "Cerdikiawan"
Sumber: Youtube Gojek Indonesia

Bentuk Formal : Iklan (Visual)

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika, dalam penelitian ini sepenuhnya berdasarkan pemikiran umum, yakni analisis semiotika model Charles Sanders Pierce yang digunakan hanya sebagai dasar dan normative dari penelitian ini. 

Penanda : Pada iklan Gojek versi "Cerdikiawan" diceritakan sebuah aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang menuntut kita untuk selalu berfikir kreatif di segala situasi dan mereka yang berkarya dengan kecerdikan, melampaui batas dengan penuh akal.

Petanda : Beberapa contoh tanda yang ada pada iklan Gojek versi "Cerdikiawan" yaitu sesesorang yang ingin berbuat baik kepada orang tua yang sedang merasa haus sedangkan kran pembuka airnya pada dispenser rusak, lalu datang dengan berfikir kreatif segera mengambilkan air untuk laki-laki itu dengan menggunakan sebuah garpu untuk menahan kran dispenser tersebut.

    Ada pula tanda lainnya seperti pada saat disebuah perjalanan di dalam bus ada wanita remaja yang sedang tertidur pulas dengan menyangga kepalanya ke dalam sarung pelindung kursi dalam sebuah bus, yang kemudian ada wanita disampingnya yang tidur dengan gaya yang berbeda, yang menunjukan sebuah perbedaan cara tidur yang lebih efektif.

    Oh iya ada seseorang pemuda yang tinggal di kos yang berfikir sangat kelewat kreatif karena demi menghemat pengeluaran dalam membeli gas, pemuda tersebut rela memasak telur di atas alat setrika baju yang masih panas dan ternyata telur tersebut pun matang sempurna.

KESIMPULAN

    Pada iklan Gojek versi "Cerdikiawan" ini memiliki makna bahwa gojek bisa menjadi solusi atau aplikasi alternative untuk menjadi jawaban dari berbagai macam permasalahan. Kreatifitas serta keberanian anak muda untuk mencari alternative mengubah keadaan yang buruk menjadi lebih baik, dengan memanfaatkan situasi yang ada, itulah arti dari cerdikiawan. Makna dalam sebuah iklan menjadi peran yang penting karena mampu membuat iklan menjadi mempunyai kekuatan dan ciri khas serta keunikan tersendiri. Makna dari iklan Gojek versi Cerdikiawan ini terlihat pada kata Cerdikiawan. Kata cerdikiawan ini sebenarnya memang tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia, namun ini adalah bentuk kreatifitas dari sebuah produser iklan untuk memunculkan makna tersendiri dalam iklan tersebut. 

    Jadi makna yang terkandung dari kata Cerdikiawan dalam iklan Gojek itu adalah aplikasi karya anak bangsa yang cerdik bisa menjadi solusi dari berbagai macam situasi dan kondisi dengan hal-hal yang kreatif dan menjadi aplikasi yang mempermudah segala aktivitas manusia. Selain itu juga memiliki makna bahwa dengan menggunakan aplikasi Gojek secara tidak langsung kita adalah seorang yang melambangkan orang Cerdikiawan. Iklan ini juga menampilkan sebuah tanda-tanda, pesan dan makna yang berkaitan dengan semiotika pada iklan. Tidak semua iklan menampilkan makna tersirat yang mudah dipahami oleh masyarakat atau khalayak.

    Kurang lebih seperti itu mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan ataupun perkataan. Atas perhatiianya saya ucapkan terimakasih.

Muhamad Hilmi Arisandi
202046500044

Comments